Jumat, 02 Mei 2014

Gara-gara Tato, Tenaga Kependidikan Dipotong Gaji




Gara-gara tato, Seorang tenaga kependidikan dipotong gajinya. Peristiwa itu benar-benar terjadi, tetapi tidak di Indonesia.
Peristiwa pemberian hukuman berupa pemotongan gaji kepada seorang tenaga kependidikan, terjadi di Jepang. Tenaga kependidikan di sebuah sekolah dasar tersebut dipotong gajinya karena di lengan kirinya terdapat tato.

Rupanya, tato tersebut membuat anak-anak menjadi takut. Maka pihak sekolah melarang dengan tegas kepada semua guru dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut untuk membuat tato di bagian tubuhnya.

Dan rupanya, salah seorang tenaga kependidikan perempuan mengabaikan larang membuat tato. Karena kenekatannya itu, pihak sekolah memberinya hukuman disiplin yaitu dengan memotong gajinya setiap bulan.

Pelajaran yang bisa diambil
Tato, bagi sebagian orang adalah seni. Tetapi bagi sebagian yang lain, dengan adanya tato di tubuh maka diidentikkan dengan pelaku kejahatan yang sudah keluar masuk penjara. Sehingga, dengan tato tersebut mengakibatkan orang lain takut.

Dan menurut hemat penulis, tato memang tidak layak berada di lingkungan sekolah. Baik guru ataupun tenaga kependidikan sangat tidak tepat men-tato tubuhnya.

Peristiwa yang terjadi di Jepang tersebut dapat diambil pelajaran, di antaranya :
  1. Tato menyebabkan anak-anak takut
  2. Penegakan disiplin. Dengan dalih apapun, jika melanggar aturan maka hukuman harus tetap diberikan.
  3. Selayaknya guru dan tenaga kependidikan tidak membuat tato di tubuhnya.
Tato dalam pandangan Islam

Tato dalam bahasa Agama Islam disebut dengan al-wasm, yaitu sebuah kebiasaan menggambar atau menulis di bagian-bagian tubuh.

Dan kegemaran menggambar atau menulisi bagian-bagian tubuh dengan gambar, simbol atau huruf-huruf tertentu (al-wasm) juga menjadi kebiasaan setan.

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tidak mengikuti setan dalam hal apapun. Karena al-wasmu juga merupakan kebiasaan setan maka sudah selayaknya para guru, tenaga kependidikan, atau siapapun yang muslim tidak sepantasnya membuat tato di tubuhnya.

Rujukan :
http://pendidikan-full.blogspot.com/2014/02/gara-gara-tato-tenaga-kependidikan-di-jepang-potong-gaji.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar